Apakah orang introvert itu adalah orang yang sakit ? orang yang terganggu mentalnya ? atau mungkin orang introvert itu sedang depresi ?. Apakah sifat dan sikap introvert itu adalah suatu penyakit ?. Dan jika memang benar adanya, dapatkah penyakit introvert itu disembuhkan ?.
Mungkin begitulah beberapa pertanyaan yang terbesit dibenak atau juga dihati orang-orang yang memiliki kecenderungan kepribadian introvert. Mereka seringkali menanyakan eksistensi dari sifat yang menonjol dalam diri mereka sendiri. Mereka merasa berbeda dari orang yang lain. Bahkan orang-orang banyak yang menjelekkan dan membully orang introvert ini.
Nah pertanyaannya adalah,
apakah introvert itu adalah sebuah penyakit ?
Jawabannya tentu tidak. Introvert bukanlah suatu penyakit, namun introvert adalah suatu jenis kepribadian yang dimiliki oleh banyak orang di dunia ini. orang introvert lebih cenderung berfokus pada apa yang ada di dalam hati dan pikiran mereka sendiri. Karena hal tersebutlah, orang introvert nampak lebih suka berdiam diri dan lebih banyak berpikir daripada orang-orang ekstrovert. Mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk menikmati hobi sendiri daripada harus hangout bersama teman-teman sebayanya.
Sifat, sikap dan tingkah laku orang-orang yang introvert dapat disebut sebagai penyakit. Apabila ia orang introvert tersebut menunjukkan gejala-gejala penyakit yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas orang introvert tadi. Sebut saja seperti depresi, minder, berbagai jenis phobia, misalnya seperti phobia sosial, dan lain sebagainya.
Hal itulah yang disebut sebagai penyakit. Sedangkan kepribadian introvert bukanlah suatu penyakit. Namun suatu perbedaan sifat dan karakter manusia yang dihasilkan atau diakibatkan oleh gen / keturunan dan juga polah asuh orang tua terhadap anak atau orang yang introvert tadi.
Karena introvert bukanlah suatu penyakit, jadi introvert tidak perlu disembuhkan. Hanya saja anda perlu mengontrol diri anda sendiri dan membiasakan sedikit banyak untuk bersosialisasi dengan teman maupun bersosialisasi dengan masyarakat di daerah sekitar anda. Agar nantinya anda tidak dicap sebagai anak yang anti sosial, apalagi sampai di cap sebagai telolis :’v. Hidup itu kejam vroh, jadi biasakanlah . . .