Malu pada dasarnya merupakan sifat yang sangat mulia dan terpuji. Malu adalah sebagian dari iman. Tanpa rasa malu hilanglah harkat dan martabat manusia. Tidak ada bedanya dengan binatang yang hanya bertindak berdasarkan insting, dan akal yang terbatas.
Nah, dengan adanya sifat malu ini di dunia bisa tercipta sistem kehidupan yang seperti sekarang. Ada yang namanya pemimpin, bawahan, orang tua, sepuh, sistem, aturan, orang baik, dll. Setiap orang dalam berinteraksi harus tahu etika dan sopan santun.
Bayangkan jika tidak ada rasa malu dalam dirimu. Pastilah kelakuan yang akan dilakukan sangat merusak. Tidak bermoral, kacau balau. Bisa durhaka dengan orang tua, melakukan tindakan kerusakan dimana-mana. Dan seterusnya. Dikarenakan tidak ada rasa bersalah saat berbuat kerusakan, tak ada rasa malu dengan manusia, khalayak ramai, apalagi malu dengan Tuhan yang maha esa.
Kadar sifat malu
Nah, malu ini jika dalam batas normal dan wajar. Maka sangat bermanfaat bagi kehidupan. Jika rasa malu sudah memudar, alias tak tahu malu. Maka kamu tahu sendiri betapa ngerinya tingkah orang tak tahu malu di medsos. Cringe parah, bikin merinding. Banyak juga yang tidak segan berbuat curang, menipu, korup, dll. Karena mereka tidak punya rasa malu kepada Tuhan yang maha melihat dan mendengar.
Begitu pula dengan rasa malu yang berlebihan. Semua dapat menghambat aktivitas di sendi-sendi kehidupan. Malu yang berlebih akan menjadi sifat minder, rendah diri, hilangnya rasa percaya diri. Dan bahkan dapat membuat diri menjadi takut dengan omongan dan pandangan orang, jadi gengsian, dll. Sehingga dalam hidup selalu mengikuti apa kata orang. Misalnya demi mendapat pengakuan, dll.
Jika malu sudah berlebihan dan menimbulkan rasa minder dalam diri. Maka jika kamu mau berbuat baik saja dihadapan orang, pasti akan malu. Mau tampil di depan umum malu. Mau ini itu, takut di omongin orang. Mau bekerja malu, lewat depan orang malu. Berbicara dengan orang jadi malu. Dan seterusnya, sehingga menimbulkan gangguan kecemasan / anxiety.
Hal inilah yang dialami oleh
nak nolep jalur pemalu. Rasa malu mereka di luar batas normal, berlebihan. Penyebabnya sangat bervariasi. Entah karena sering dimarahi dan dikekang orang tua tanpa sebab. Sering diumbar aibnya oleh ortu sendiri, dibandingkan dirinya dengan orang lain terus, direndahkan ortu sendiri. Sering dibully sedari kecil, dan sebagainya.
Sehingga dari rasa takut tersebut. Membuat si anak yang ceria, cerdas, penuh rasa ingin tahu. Menjadi nak nolep yang memiliki mindblock. Pikiran yang serasa dikekang, ada mental block yang membuatnya merasa tidak aman saat berada di keramaian, dan juga mengungkapkan ekspresi. Hal ini terjadi kebanyakan ya karena kesalahan orang tua dan lingkungan mereka tumbuh itu sendiri..