Nolep atau nolife banyak faktor penyebabnya. Salah satu yang akan saya bahas kali ini adalah nolep yang disebabkan karena sering pindah rumah maupun sekolah. Terutama yang jauh pindahnya, sampai pindah ke luar kota, provinsi, maupun negara ๐จ.
Pertemanan di masa sekolah, terutama masa-masa sd cukup menentukan mau jadi pribadi seperti apa dirimu di masa yang akan datang. Karena pada dasarnya masa-masa sd ini adalah masa pembentukan awal sifat dan sikap pribadi seseorang. Masih pure, murni jauh dari pengaruh negatif.
Tak heran, jika di masa sekolah dasar seseorang bisa bergaul dengan mudah. Happy, lucky, senang-senang berbaur dan bermain bersama teman. Tidak canggung dalam bersosialisasi. Kedepannya pergaulan di masa smp-sma akan menjadi lebih mudah. Enak aja bawaannya, walaupun ada satu dua beban pikiran yang melanda. Itupun tidak terlalu berpengaruh.
Begitu juga ketika di masa sd kamu orangnya dah nolep, pemalu, minderan, crybaby, nak mama, dan seterusnya. Di masa smp-sma ke depan, sifat-sifat tersebut akan sulit dihilangkan. Istilahnya sudah menjadi kebiasaan ๐.
Pindah rumah dan pindah sekolah
Pindah rumah ke luar kota dan provinsi karena berbagai alasan dapat memutus tali pertemanan. Sedih memang, tapi begitulah hidup. Mencari teman baru di lingkungan baru yang asing cukuplah sulit. Berbeda dengan lingkungan rumah lama yang banyak teman masa kecil hadir menemani. Apalagi jika di kampung, banyak teman-teman sebaya yang bisa diajak bermain bersama.
Ketika perpisahan itu terjadi. Yakni pindah rumah, putus sudah tali pertemanan yang ada. Dan kebanyakan dalam kondisi seperti ini. Secara sadar maupun tidak, banyak orang yang menjadi nolep. Karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru yang terus berubah. Teman silih berganti, berubah terus. Sehingga nanti kehilangan minat untuk mencari teman. Dan akhirnya hanya asik berdiam dirumah sembari internetan dan chattingan online.
Perpisahan dan perpindahan di sekolah dari jenjang sd ke smp, atau dari smp ke sma dan seterusnya juga bisa menjadi pencetus kondisi nolep ini. Menjauhnya sekolah yang berbeda, putusnya akses pertemanan yang dijalin selama 6-3 tahun. Berbeda jalan yang ditempuh. Membuat sebagian orang menjadi kesulitan dalam mencari teman baru, dan juga melanjutkan pertemanan lama.
Apalagi kalau sudah alumni dan bertemu di jalan. Teman yang dahulunya akrab, bermain bersama bercanda tawa. Karena terpisah oleh sekolah dan waktu yang cukup lama. Malah menjadi asing, serasa hilang momentumnya. Untuk tegur sapa dan basa-basi saja rasanya tidak seperti dahulu lagi.
Seperti itulah kiranya kondisi nak nolep yang diakibatkan dari perpindahan rumah dan sekolah yang ada.